Inilah Kebiasaan Sehari-hari yang Membuat Jerawat di Wajah Semakin Parah

Jerawat merupakan masalah kulit yang umum dialami oleh banyak orang di seluruh dunia. Meskipun jerawat seringkali muncul pada masa remaja, tetapi kondisi ini juga bisa terjadi pada usia dewasa. Jika Anda merasa jerawat Anda semakin tumbuh dan sulit diatasi, ada beberapa penyebab yang mungkin menjadi faktor pemicu. Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab utama jerawat semakin tumbuh dan memberikan beberapa tips tentang cara mengatasinya.

Jerawat sebenarnya mudah diatasi dengan perawatan kulit sederhana. Namun, benjolan merah yang terasa perih ini dapat kembali muncul berulang kali di tempat yang sama.

Jika jerawat sudah menjadi masalah langganan, artinya Anda perlu tahu apa yang menjadi menyebabkan hal ini terjadi. Pasalnya, pengobatan jerawat tergantung pada jenis jerawat dan apa pemicunya.

Pada dasarnya penyebab utama jerawat adalah penyumbatan pori-pori. Pori-pori yang tersumbat dapat terjadi akibat ketiga faktor ini, yaitu sebagai berikut.

1. Bakteri

Bakteri merupakan salah satu penyebab utama dari kemunculan jerawat. Di bawah ini adalah beberapa jenis bakteri yang dapat memicu jerawat.

  • Propionibacterium acnes (P. acnes)
  • Corynebacterium granulosum
  • Staphylococcus epidermidis atau coagulase-negative staphylococcus

Di antara ketiga bakteri tersebut, P. acnes adalah jenis bakteri yang paling sering menyebabkan jerawat. Jerawat umumnya muncul diawali dengan penyumbatan pori oleh zat asing yang kemudian mengundang bakteri untuk menginfeksi.

Hal tersebut yang nantinya memicu kulit membengkak dan bernanah. Jumlah dan aktivitas bakteri seringnya dipengaruhi hormon, suplai oksigen, serta nutrisi.

2. Penumpukan sel kulit mati

Selain bakteri, penumpukan sel kulit mati juga dapat menyumbat pori-pori kulit yang memicu pertumbuhan jerawat.

Begini, setiap sel tubuh yang sudah mati dan rusak akan digantikan dengan sel baru yang sehat. Proses pergantian sel kulit akan melibatkan semua kulit dan diawali dengan lapisan kulit terdalam (stratum germinativum) memproduksi sel kulit baru.

Setelah itu, sel baru akan naik hingga mencapai lapisan kulit terluar (stratum korneum). Jika sel tersebut sudah sampai, sel di lapisan kulit terluar akan mati.

Faktanya, proses ini tidak berjalan dengan lancar pada orang yang mudah berjerawat dan memiliki kulit yang berminyak. Pasalnya, kulit mereka memproduksi lebih banyak sel kulit mati daripada seharusnya.

Alhasil, penumpukan sel kulit mati pun terjadi karena tidak dapat dibersihkan dan memungkinkan adanya penyumbatan pori-pori. Jika kulit, baik wajah maupun tubuh, tidak dibersihkan dengan benar, sel kulit mati yang tersisa akan menumpuk dan menjadi penyebab jerawat.

3. Produksi minyak (sebum) berlebih

Umumnya, kulit manusia mempunyai kelenjar sebaceous (sebasea) yang memproduksi minyak (sebum). Sebum ini nantinya akan naik ke permukaan kulit lewat pori-pori di sekitar folikel rambut dan bertujuan untuk menjaga kelembapan kulit.

Sebum adalah komponen yang dibutuhkan, tetapi ketika dihasilkan secara berlebihan ternyata dapat menyumbat pori-pori. Akibatnya, jerawat pun muncul.

Nah, berikut ini 5 kebiasaan sehari-hari yang harus dihindari karena bisa menyebabkan Kamu jerawatan parah, dilansir Beautynesia

1. Pola makan buruk

Pola makan sangat memengaruhi kecantikan kulit lh. Makan makanan yang tidak baik bisa menyebabkan alergi, jerawat, bahkan penyakit kronis seperti diabetes dan kanker. Jadi, jika ingin kulit terhindar dari jerawat mulailah menyusun pola makan yang baik dan seimbang, seperti mengonsumsi banyak buah-buahan dan sayuran segar. Hindari makanan berminyak, junk food, terlalu manis dan susu yang berlebihan.

2. Malas membersihkan wajah

Wajah harus selalu dibersihkan. Malas membersihkan wajah bisa menyebabkan jerawat. Setiap hari, wajah menggunakan makeup, terpapar polusi, debu, dan kotoran. Wajah juga biasanya memproduksi minyak alami, yang jika bercampur partikel seperti debu, maka akan mengundang bakteri yang menyebabkannya rentan berjerawat.

Itu sebabnya kita harus mencuci wajah. Jika wajah jarang dibersihkan, maka jerawat akan berpesta di permukaan kulit. Cucilah wajah dengan fash wash yang cocok untuk kulit ya.

3. Rambut kotor

Jangan menyepelekan rambut kotor, karena rambut juga menghasilkan minyak bercampur bakteri. Bisa saja rambut kita yang kotor menempel di permukaan kulit wajah, yang pada akhirnya menyumbat pori dan menimbulkan jerawat. Jadi jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan rambut ya, Bunda.

4. Stres

Kadang kita sulit menghindari stres, karena stres adalah dinamika dalam kehidupan. Hanya saja, jangan sampai stres berlebih ya.

Stres berlebihan tak hanya memengaruhi kesehatan pikiran, namun juga kesehatan kulit. Stres bisa mengundang jerawat bersemayam di wajah. Itu sebabnya kita perlu mengelola stres dengan baik. Jangan memaksakan diri jika kita sedang masuk pada fase lelah, cobalah perbanyak istirahat dan ambil jadwal berlibur.

5. Menempelkan handphone ke wajah

Handphone kini sudah menjadi benda wajib yang dibawa ke mana pun. Sementara itu, handphone juga bisa menjadi sumber bakteri dan kuman karena ia kerap di letakkan di mana pun. Kita juga sering memegang handphone tanpa cuci tangan terlebih dulu.

Nah, terbayang kan jika handphone yang penuh bakteri ini ditempelkan ke wajah misalnya saat kita menelepon. Sebaiknya, hindari penggunaan handphone di area wajah, karena bisa merangsang timbulnya jerawat di kulit wajah.

Cara Mengatasi Jerawat Meradang

Memencet jerawat bukan cara yang tepat untuk mengatasi jerawat meradang. Kondisi tangan yang tidak bersih, alat yang tidak steril, dan penyebaran kuman dari jerawat yang ditekan justru dapat memperburuk keadaan jerawatmu.

Akibatnya, jerawat menjadi kemerahan, terinfeksi, dan lebih meradang. Bahkan, tidak menutup kemungkinan bahwa jerawat bisa meninggalkan bekas luka di wajah atau yang disebut bopeng.

Untuk mengatasi jerawat meradang, cobalah beberapa obat di bawah ini:

1. Retinoid

Untuk mengurangi jerawat meradang dan mengobatinya, Anda bisa mencoba menggunakan retinoid oles. Namun, obat ini tidak dapat digunakan oleh ibu hamil, menyusui, dan pemilik kulit sensitif.

Obat ini tersedia dalam bentuk gel, salep, atau krim yang dapat diperoleh sesuai dengan resep dokter.

Untuk menggunakannya, cuci bersih wajah Anda, keringkan, lalu oleskan retinoid di seluruh wajah. Hindari paparan sinar matahari saat menggunakan obat ini.

2. Antibiotik

Jerawat meradang sering kali disebabkan oleh infeksi bakteri. Oleh karena itu, pengobatannya bisa menggunakan antibiotik.

Pilihannya bisa berupa antibiotik salep, ataupun tablet antibiotik yang diminum. Namun untuk menggunakannya dengan tepat, antibiotik perlu digunakan sesuai resep dokter.

3. Tea tree oil

Menghilangkan jerawat meradang bisa kamu lakukan dengan bahan alami, salah satunya adalah dengan menggunakan tea tree oil.

Kandungan di dalamnya dapat membantu dalam meredakan peradangan bahkan menghilangkan jerawat dalam semalam. Selain itu tea tree oil juga dapat mengurangi produksi minyak dan menghilangkan bakteri di wajah.

Menggunakan tea tree oil sama hasilnya seperti benzoyl peroxide, bahan yang juga digunakan dalam krim perawatan jerawat yang dijual bebas. Tapi, penderita eksim atau yang memiliki kulit sensitif harus berhati-hati karena tea tree oil dapat mengiritasi kulit.

4. Bakuchiol

Bakuchiol merupakan esktrak biji dan daun dari tumbuhan Psoralea corylifolia atau babchi. Bakuchiol digunakan sebagai alternatif retinoid karena memberikan efek yang serupa dengan bahan tersebut.

Bakuchiol bersifat antiperadangan, antibakteri, dan antioksidan, sehingga dapat digunakan untuk mengatasi jerawat meradang.

Tidak seperti retinoid yang dapat menimbulkan iritasi bagi sebagian orang, bakuchiol aman bagi pemilik kulit sensitif dan dapat digunakan oleh ibu hamil dan menyusui.

5. Asam salisilat

Beberapa produk perawatan wajah yang dijual bebas biasanya mengandung asam salisilat antara 0,5–2%. Asam salisilat ini dapat membantu membersihkan pori-pori kulit dari timbunan sel kulit mati, minyak, dan bakteri.

Bahan ini juga dapat membantu mengurangi jerawat meradang. Namun, efek sampingnya dapat membuat kulit kering dan iritasi.

6. Zinc

Zinc juga dapat membantu dalam mengurangi produksi minyak di wajah. Kandungan zinc di dalam obat jerawat juga dapat melindungi kulit terhadap peradangan dan infeksi bakteri. Selain dalam bentuk krim atau losion, zinc juga tersedia dalam bentuk suplemen.

Meski zinc bermanfaat untuk kulit, ingatlah untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan, karena asupan zinc yang melewati batas justru bisa membuat penyerapan copper (mineral tembaga) terganggu. Oleh karena itu, hindari mengonsumsi lebih dari 30 mg suplemen zinc per harinya.

Untuk mencegah jerawat meradang, jangan asal memencet jerawat dan jaga kebersihan wajah setiap harinya. Untuk jerawat meradang yang berat dan tidak kunjung sembuh setelah melakukan cara-cara diatas, kamu bisa mengunjungi Klinik Kecantikan Lulu.id Medan untuk melakukan treatment acne.

Di Klinik Lulu.id Medan kamu bisa konsultasi secara gratis dengan dokter untuk membahas masalah wajah kamu dan dokter akan memberikan saran yang tepat untuk masalah acne atapu jerawat kamu. Untuk treatment acne di Klinik Kecantikan Lulu.id dimulai dari harga 50 ribu rupiah saja loh.

Yuk kunjungi segera Klinik Kecantikan Lulu.id untuk mendapatkan perawatan wajah dan kulitmu. Hanya ada di Jalan Al-Falah No.19, Gedung Concepto Simpang STM, Medan.

 

Sumber:

https://www.alodokter.com/jangan-sedih-usir-jerawat-meradang-dengan-cara-ini

https://hellosehat.com/penyakit-kulit/jerawat/penyebab-jerawat/

https://www.haibunda.com/moms-life/20200623160856-72-147854/hindari-5-kebiasaan-sepele-yang-jadi-penyebab-jerawat-para

Image placeholder

administrator

Deskripsi singakat mengenai penulis Deskripsi singakat mengenai penulis Deskripsi singakat mengenai penulis Deskripsi singakat mengenai penulis.

You May Also Like

Leave a comment

0 Comments